Senin, 25 April 2011

Administrasi Bisnis

4.Kea dilan yaitu memberi perhatian yang sama terhadap pelanggantanpa adanya diskriminasi yang dapat dilihat dari materi ataukedekatan seseorang ;
5. Keamanan dan kenyamanan hasil produk pelayanan memenuhikualitas teknis dan dilengkapi dengan jaminan purna pelayanansecara administrasi ;
6.Perilaku petugas pelayanan menyenangkan pelanggan, yaitu harustanggap dan peduli dalam memberikan pelayanan dengantidakmempersulit pelanggan untuk mencari keuntungan pribadi.
BAB III
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
a. Pembahasan
Dengan melihat latar belakang, ruang lingkup masalah sertamembandingkan dengan berbagai pengertian administrasi dan pelayanan,banyak hal tentang administrasi data kependidikan di sekolah-sekolah yangmasih perlu dibenahi sehingga memudahkan dalam memberikan pelayananbagi masyarakat pengguna informasi kependidikan, maupun kepada siswayang membutuhkan informasi atau dokumen kependidikan dirinya.
Dengan adanya teknologi informasi / komputer, selama ini setiap satuanpendidikan atau sekolah memiliki format data administrasi kependidikan dansistem pengelolaan data adminitrasi kependidikan yang berbeda-beda. Begitujuga program aplikasi yang digunakan juga berbeda-beda, menurutkemampuan petugas pengelolanya. Beberapa sekolah ada yang mengeloladata administasii kependidikannya dengan program aplikasi Excel, Word danAcces (Microsoft Ofice), tetapi juga ada yang mengelola dengan programaplikasi dBase Visual atauFoxpro dan bahkan ada yang menggunakan MySQL. Demikian juga petugas pengelolanya juga berbeda-beda peranan danjabatannya di sekolah. Ada petugas pengelola data administasii kependidikan
dari staf Tata Usaha, ada yang berasal dari seorang guru yang dianggapmumpuni penguasaan komputernya, tetapi juga ada yang berasal dari stafadministrasi jurusan.
Hal ini paling tidak menjadi hambatan dalam rangka tukar informasi antarsekolah atau dalam rangka memberikan pelayanan informasi tentang dataadministasii kependidikanseperti datakelembagaan, kurikulum, peralatanmaupun siswa dan keuangan. Belum lagi kalau melayani institusi yangmembutuhkan data administasii kependidikan sesuai dengan kepentinganmereka seperti data siswa yang khusus berasal dari desa “X” karena akandiberi beasiswa, atau siswa dari keluarga kurang mampu, dan sebagainya.
Dari pihak-pihak yang berkopenten dan berwenang dibidang pendidikanseperti Depdiknas, Dinas Pendidikan Propinsi dan Dinas PendidikanKab/Kota, kelihatannya telah menyadari kondisi ini. Telah diujicobakan dandisosialisasikan sistem pengelolaan data administasii kependidikan danformat data administasii kependidikan melalui berbagai jenis pelatihanmaupun workshop. Akan tetapi kurang mendapat respon baik dari sekolah-sekolah dengan berbagai alasan. Banyak sekolah yang kurang bersediamemanfaatkan sistem tersebut, karena harus entry data ulang, juga kurangkapable dengan kepentingan sekolah yang bersangkutan. Sebagai contoh,walaupun telah mengisi sistem pengelolaan data administasii kependidikanyang disosialisasikan oleh Dinas P dan K Propinsi Jawa Timur, tetapi untukkepentingan Ujian Nasional sekolah masih harus mengisi PCPU yangdidistribusikan ke sekolah-sekolah oleh Dinas yang sama.
Demikian juga format data administasii kependidikan dan sistempengelolaan data administasii kependidikan yang menggunanan NISN,sekolah masih harus memenuhi permintaan data siswa kelas III DinasPendidikan Kota sehubungan dengan Uji kompetensi, walaupun semua siswakelas III telah mempunyaiu NISN, yang data administasii kependidikan sudahada disana.
b. Kesimpulan
1. Agar sekolah dapat memberikan pelayanan yang baik danberkualitas akan kebutuhan data administasii kependidikan disekolah yang bersangkutan, kepala masyarakat, sangat dibutuhkanadanya keseragaman format data administrasi kependidikan yangbaku, yang mudah pengelolaanya, mudah pemahamannya sertayang paling penting kapable dengan program aplikasi yang selamaini digunakan oleh sekolah yang bersangkutan. Sudah barang tentuformat data harus lengkap,sehingga mampu memenuhi kebutuhanmasyarakat penggunanya.
2. Disamping format data administasii kependidikan, juga sistempengelolaan data administasii kependidikan yang menggunakanprogrtam aplikasi uyang sudah familier denganpetugas-petugaspengelolanya. Kalau memang secara teknis harus menggunakanprogram aplikasi lain, seharusnya ada semacam pendidikan ataupelatihan cara mengkonversi sebuah data administasii kependidikandari program aplikasi yang digunakanb sekolah ke program aplikasiyang digunakan dalam sistem pengelolaan data administasiikependidikan. Bukan sekedar pelatihan mengoperasikan sistemnyasaja atau entry data saja..
3.Mengingat data administasii kependidikan sangat penting pernannyasebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijaksanaan di bidangpembangunan pendidikan, maka yang paling penting adalahkejujuran dan kedisiplinan petugas pengelola/up date data di setiapsatuan pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar